cincin kawin sebelah mana ⬅ cincin kawin sebelah mana

cincin kawin sebelah mana

Banyak pasangan yang sudah bertunangan memutuskan untuk menggunakan cincin di jari manis sebelah kiri, kemudian cincin kawin di sebelah kanan. Banyak pula pengantin yang juga menumpuk untuk mengenakan cincin kawin dan cincin tunangan di salah satu jari, terutama di budaya barat. Jauh sebelum itu, cincin dipakai di tangan sebelah kanan oleh masyarakat luar. Pada tahun 1869 di beberapa negara mengalami perubahan posisi cincin di tangan di mana penggunaan cincin di sebelah kanan merupakan tangan yang dominan sedangkan tangan kiri yang di simbolkan bukan tangan dominan. Cincin kawin dipakai di tangan sebelah mana, ya? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, mari kita bahas sekilas.. Sebelum kita langsung ke pokok jawabannya, yuk kita mulai bahas tentang sejarah letak cincin tunangan dan cincin kawin. Baca juga : Gambar Model Cincin Nikah Model Tren Terbaru 2020 Sejarah Cincin Tunangan dan Cincin Kawin Meski sekarang sudah banyak orang India yang memakai cincin kawin di sebelah kiri tetapi sebagian besar masih percaya di sebelah kanan. Sementara di Belanda dan Jerman, rata-rata cincin kawin diletakkan di sebelah kanan. Di jari manis mana sebaiknya mengenakan cincin kawin? Pilihan ini dapat berbeda untuk setiap negara dan budaya. Di negara barat, biasanya digunakan di jari manis sebelah kiri. Di Indonesia, kebanyakan cincin kawin dikenakan di tangan kanan, karena dianggap lebih sopan. 2. Cincin di tangan kiri. Mengenakan cincin kawin di tangan kiri merupakan tradisi yang relatif baru lahir tepatnya pada awal abad ke-18. Sebelum itu, cincin dipakai di sebelah kanan. Artikel tahun 1869 menunjukkan bahwa di beberapa negara terjadi perubahan tangan di mana cincin yang dikenakan di kanan (tangan dominan) ke kiri (nondominan). Oleh sebab itu, cincin kerap dipilih pasangan sebagai pengikat untuk melangkah ke jenjang yang serius, seperti tunangan dan perkawinan. Meski memiliki makna yang serupa, rupanya terdapat perbedaan antara cincin tunangan ( engagement ring) dan cincin kawin. Secara umum, perbedaan ini terletak pada tiga aspek. Berikut ulasannya. 1. Posisi pemakaian. Menurut ulama Hanafi, Maliki, dan Hambali, memakai cincin di tangan kiri itu lebih afdol. Sholih bin Ahmad (putra daripada Imam Ahmad) meriwayatkan pendapat Imam Ahmad bin Hambal, “Memakai cincin di tangan kiri lebih aku sukai” ( Masa-il al Imam Ahmad 2/208). Beliau menegaskan bahwa hadis yang memerintahkan untuk memakai cincin di tangan ... Posisi Cincin. Posisi cincin kawin dan cincin tunangan diletakkan di jari yang berbeda. Biasanya, cincin lamaran akan digunakan di jari manis tangan sebelah kiri. Namun, cincin kawin dipakai sebaliknya, yakni di jari manis tangan sebelah kanan. Walaupun begitu, tak ada aturan pasti di mana posisi cincin lamaran pernikahan bisa diletakkan. Bahkan dari beragam dokumentasi tampak cincin kawin bisa dipakai di jari mana saja, bahkan ibu jari sekalipun. Penempatan cincin kawin di jari manis juga mempunyai makna bagi orang-orang Romawi kuno. Dalam kepercayaannya mereka meyakini bahwa jari manis memiliki pembuluh darah yang langsung terhubung ke jantung yang identik dengan pusat emosi ... Sebelumnya, cincin kawin sendiri dipakai pada bagian sebelah kanan. Kira-kira pada 1869, di beberapa negara terjadi perubahan lokasi cincin. Tadinya banyak dipakai di sebelah kanan kemudian berpindah ke sebelah kiri. Banyak tradisi yang mempercayai bahwa penggunaan cincin pernikahan di sebelah kanan tersebut adalah salah satu bentuk rasa hormat ... Banyak pasangan yang sudah bertunangan memutuskan untuk menggunakan cincin di jari manis sebelah kiri, kemudian cincin kawin di sebelah kanan. Banyak pula pengantin yang juga menumpuk untuk mengenakan cincin kawin dan cincin tunangan di salah satu jari, terutama di budaya barat. Jadi, pilihan ini sebenarnya sifatnya tidak baku.