provelyn 50 mg 🤝 harga obat lapimox 500 mg

provelyn 50 mg

PROVELYN 50MG CAP 14S berisi kandungan zat aktif Pregabalin yang bekerja dengan cara mengurangi zat kimia di sel saraf yang memicu timbulnya nyeri atau kejang. Pregabalin berikatan dengan afinitas yang kuat pada sisi alpha2-delta (merupakan subunit pembantu dari gerbang saluran calcium bertegangan) di susunan saraf pusat. Dosis umum: 150 - 600 mg/hari, diberikan dalam 2 - 3 dosis terbagi. Dapat diberikan dengan atau tanpa makanan; Dosis awal yang direkomendasikan adalah 75 mg, diminum 2 kali sehari (150 mg/hari) Dosis maksimal yang diberikan adalah 150 mg, diminum 2 kali sehari. Provelyn merupakan obat dengan kandungan Pregabalin. Obat ini digunakan untuk mengatasi nyeri neuropati. Pregablin bekerja dengan menurunkan pelepasan neurotransmiter, terutama yang bersifat eksitatorik dengan cara berikatan kuat pada protein alpha-2-delta (subunit dari kanal kalsium presinaps). Berdasarkan bahan aktif yang ada di dalamnya, efek samping yang mungkin timbul setelah mengonsumsi Provelyn 50 mg adalah: Kantuk Pusing Sakit kepala Mulut kering Mual atau muntah Sembelit Sulit berkonsentrasi atau sering lupa Nafsu makan meningkat dan berat badan bertambah Rasa lelah Perubahan ... Provelyn tersedia dalam bentuk sediaan kapsul dengan kekuatan dosis per kapsulnya 75 mg dan 150 mg pregabalin. Ingat! obat ini merupakan obat keras, sehingga dosis yang tepat sesuai dengan anjuran dokter berdasarkan berat ringannya penyakit, berat badan, usia, dan lain-lain. In general, it is recommended that patients be started on a total daily dose no greater than 150 mg/day (75 mg two times a day, or 50 mg three times a day). Based on individual patient response and tolerability, the dose may be increased to a maximum dose of 600 mg/day. Dosis Provelyn. Provelyn hadir dalam sediaan kapsul dengan dosis 75 mg dan 150 mg. Dosis pada setiap orang dapat berbeda-beda, bergantung pada kondisi dan kebutuhan pasien. Berikut adalah pengaturan dosis yang disarankan: Kisaran dosis adalah 150-600 mg/hari, diberikan dalam 2-3 kali dosis terbagi. Pada beberapa kasus, pregabalin juga bisa menimbulkan gejala yang serius. Anda harus segera menghubungi dokter bila mengalami efek samping berikut. Pernapasan lemah. Kulit, bibir, jari, dan kaki berwarna biru. Merasa kebingungan atau kelemahan yang ekstrem. Muncul luka kulit (bila Anda menderita diabetes). Dosis Provelyn. Provelyn hadir dalam sediaan kapsul dengan dosis 75 mg dan 150 mg. Dosis pada setiap orang dapat berbeda-beda, bergantung pada kondisi dan kebutuhan pasien. Berikut adalah pengaturan dosis yang disarankan: Kisaran dosis adalah 150-600 mg/hari, diberikan dalam 2-3 kali dosis terbagi. Dosis 150 mg per hari, dibagi dalam 2–3 jadwal konsumsi. Dosis dapat ditingkatkan sebanyak 150 mg tiap minggu. Dosis maksimal 600 mg tiap hari. Kondisi: Nyeri pascainfeksi herpes zoster atau postherpetic neuralgia Dosis 75–150 mg 2 kali sehari, atau 50–100 mg 3 kali sehari. Dosis maksimal 600 mg per hari. Cara Mengonsumsi Pregabalin ... Dosis Provelyn untuk mengatasi nyeri neuropatik. Dosis dewasa: pemberian awal 150 mg per hari, dapat ditingkatkan hingga 300 mg per hari setelah 3 - 7 hari. Dosis maksimal 600 mg setelah penggunaan 7 hari. Dosis harian dapat dibagi menjadi 2 atau 3 dosis. Provelyn 50mg, sediaan berupa kapsul yang bisa kamu dapatkan dengan harga Rp8.598/kapsul. Labalin 150mg, sediaan kapsul ini bisa kamu dapatkan dengan harga sekitar Rp17.131/kapsul. Provelyn 75mg, sediaan kapsul yang bisa kamu dapatkan dengan harga Rp14.727/kapsul. Nomathic 75mg, sediaan kapsul ini bisa kamu dapatkan dengan harga Rp9.279/kapsul. Aturan pakai mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai Provelyn: 150-600 mg/hari dalam 2-3 dosis terbagi. Nyeri neuropatik Awal 75 mg 2 x/hari, jika dapat ditoleransi dengan baik dapat ditingkatkan mjd 150 mg dengan interval pemberian 3-7 hari. Provelyn merupakan obat dengan kandungan Pregabalin. Obat ini digunakan untuk mengatasi nyeri neuropati. Pregablin bekerja dengan menurunkan pelepasan neurotransmiter, terutama yang bersifat eksitatorik dengan cara berikatan kuat pada protein alpha-2-delta (subunit dari kanal kalsium presinaps).